Database Migration Laravel

Assalamualaikum Wr. Wb


Halo, kali ini saya akan sedikit sharing tentang database migration di laravel.

sebelumnya kita harus menyiapkan beberapa hal

1.Cari Path PHP anda,, kemudian copy alamat path tersebut pada address bar
2.Konfigurasi PATH PHP:      
   2.1.Buka Windows Explorer, Klik kanan My Computer / This PC, pilih Properties
   2.2.Pilih menu Advance system settings
   2.3.Klik Environment Variables
   2.4.Pada tab System Variables, cari Variable Path
   2.5.Klik Edit pada Variable tsb.
   2.6.Klik New, lalu paste alamat path PHP anda
   2.7.Klik OK
3.Cek Konfigurasi PATH PHP
   3.1.Buka CMD, ketik php –v
4.Masuk ke folder laravel anda melalui cmd menggunakan cd

1.Contoh cara membuat table di Database dan field nya


Pertama-tama masuk dulu ke folder laravel kalian menggunakan cmd(jadi buka dulu cmd nya)


Kedua, setelah masuk ke folder laravel, ketikkan php artisan make:migration create_nama_table



Ketiga, setelah kalian buat table, buka explorer->xampp->htdocs->fileLaravel->database->migration
Lalu klik file yang sudah dibuat tadi


Keempat Ketikkan nama field yang ingin dibuat didalam function up seperti gambar dibawah



Kelima, setelah itu kembali ke cmd lalu ketikkan php artisan migrate


Keenam, kalian bisa melihat hasilnya di phpmyadmin


2.Membuat table, field, dan mengubah field di t_kelas

1.Create table t_kelas

pertama-tama, buat dulu t_kelas dengan cara mengetikkan php artisan make:migration create_t_kelas di cmd


Kedua, setelah kalian buat table, buka explorer->xampp->htdocs->fileLaravel->database->migration
Lalu klik file yang sudah dibuat tadi


Ketiga, buat nama field di function up seperti gambar dibawah, untuk membuat field di table t_kelas tadi, lalu save


Keempat, lakukan php artisan migrate di cmd


Kelima, Lihat Hasilnya di phpmyadmin



2. add field lokasi_ruangan

untuk menambahkan field pada table kalian bisa melakukan langkah-langkah dibawah ini

Pertama ketik php artisan make:migration add_lokasi_ruangan_t_kelas untuk membuat file add lokasi ruangan


Kedua, buka file yang udah dibuat tadi,


Ketiga, buat code seperti pada function up seperti dibawah ini, di schema kita gunakan table bukan create lagi seperti di sebelumnya, karena tablenya udah dibuat dan udah ada.


trus, after() diatas itu digunakan untuk menentukan field yang kita buat ini nanti mau ditempatkan setelah field apa.

keempat, lakukan migrate di cmd


Kelima, kalian bisa lihat hasilnya di phpmyadmin



3.Mengubah panjang value suatu field

Nahh, kalo yang ini bisa kalian gunakan jika kalian ingin mengubah panjang value dari suatu field
caranya adalah sebagai berikut:

pertama, ketik php artisan make: migration change_lokasi_ruangan_t_kelas di cmd


kedua, buka filenya


ketiga, lakukan hal seperti di bawah ini, disana ada fungsi change() yang tentunya berfungsi untuk merubah field setelah di migrate nanti


keempat, lakukan migrate


kelima, lihat hasilnya di phpmyadmin


4.Add field nama_walkel

Sama seperti no 2 tadi, jika kalian ingin menambahkan field lagi kalian bisa melakukan langkah sebagai berikut:

pertama, ketik php artisan make:migration add_nama_walkel_t_kelas untuk mebuat file migration


kedua, buka filenya


ketiga lakukan hal seperti dibawah ini. disana ada fungsi after() yang berfungsi untuk menentukan field yang kita buat ini nanti mau ditempatkan setelah field apa.


keempat, lakukan migrate


kelima, lihat hasilnya di phpmyadmin


5.Mengubah nama field wali kelas

Jika kalian ingin mengubah nama field yang telah kalian buat caranya adalah dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut

pertama, buat file migrationnya dulu dengan ketik php artisan make:migration change_nama_walkel_t_kelas


kedua, buka file nya


ketiga, buat code seperti gambar dibawah ini. Disini karena kita ingin mengubah nama suatu field maka kita gunakan renameColumn('nama_lama','nama_baru') untuk di function up(), kalo untuk di function down() lakukan kebalikannya yaitu, renameColumn('nama_baru', 'nama_lama') agar mudah saat rollback nanti



keempat, lakukan migrate


kelima, kalian bisa lihat hasilnya di phpmyadmin


install doctrine/dbal



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Framework Laravel, perbedaan pengunaan compact dengan tidak

CSS (Web Dasar)-P9